Berita

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meraih penghargaan kategori Kebersihan dan Kenyamanan Terbaik dalam ajang Penghargaan Pemenang Kompetisi Pelayanan Publik Kementerian PUPR 2016 di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Kamis malam (8/12). Penghargaan tersebut diterima Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan yang disampaikan langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Prof. Anita Firmanti di panggung kehormatan Gedung Auditorium Kementerian PUPR. Prof. Anita Firmanti saat membuka Penghargaan Pemenang Kompetisi Pelayanan Publik Kementerian PUPR 2016 mengatakan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR memandang perlu untuk senantiasa mendorong dan mengapriasiasi kinerja unit organisasi di Kementerian PUPR, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan pelayanan dan penyediaan infrastruktur PUPR. Menurutnya, unit organisasi di Kementerian PUPR, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang dinilai memiliki kelebihan dalam menyelenggarakan layanan dan penyediaan infrastruktur PUPR perlu diberikan apresiasi. “Harapannya agar dapat memicu unit organisasi di Kementerian PUPR, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang lain, untuk dapat berlomba meningkatkan pelayanan publik bidang infrastruktur di masa mendatang,” terangnya. Di sela-sela acara penghargaan, Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan merasa bangga dan berterimakasih kepada segenap jajaran pegawai di lingkungan BPIW, atas prestasi yang telah dicapai BPIW Kementerian PUPR.  “Semoga pada masa yang akan datang, semakin banyak yang dapat diraih,” harap Rido.   Seperti diketahui, Tim Juri Kompetisi Pelayanan Publik Kementerian PUPR 2016 yang dipimpin Harris Batubara, melakukan penilaian terhadap kinerja layanan publik Kementerian PUPR terhadap unit organisasi di Kementerian PUPR, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota mulai dari Kategori Generik, Kategori Spesifik Pusat, Kategori Daerah, Juara Terbaik Sub Kategori Generik Kriteria Wibsite Terbaik, Kategori Pojok Informasi Terbaik, Kategori Kebersihan dan Kenyamanan Terbaik, Kategori Respon Pengaduan Terbaik, dan Kategori Absensi Terbaik.(ris/infoBPIW)

Gerakan penanaman pohon yang dilakukan Kementerian PUPR di 34 provinsi merupakan aksi nyata dalam menyelamatkan hutan, tanah, dan air. Aksi tersebut juga untuk memulihkan kondisi daerah aliran sunga. Kegiatan tersebut sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menanam pohon dan merawatnya. Demikian disampaikan Sekretaris Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Dadang Rukmana saat berpidato mewakili Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat pelaksanaan penanaman pohon untuk Provinsi Sulawesi Utara yang dipusatkan di Simpang Susun, Jalur Ring Road I atau Interchange Bypass Manado, Rabu (30/11). Kegiatan yang dilakukan dalam memperingati Hari Bakti PU ke – 71 yang jatuh pada tanggal 3 Desember dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tersebut mengambil tema  “Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air”. Gerakan tersebut menurut Dadang, juga menjadi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) untuk menjawab tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan air yang semakin berat dari waktu ke waktu. “Kita sering mengalami kekeringan di musim kemarau dan kebanjiran di musim hujan. Pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat harus bersinergi untuk menyelamatkan air,” ungkap Dadang. Sepanjang tahun  ini, kata Dadang jumlah pohon yang ditanam oleh Kementerian PUPR sebanyak 361.202 pohon. Sementara pohon yang digunakan dalam aksi tersebut merupakan bibit gratis yang telah disediakan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jumlah bibit yang akan ditanam adalah sebanyak 4 ribu bibit, 2.800 bibit pohon akan diberikan untuk Provinsi Sulawesi Utara dan 1.200 bibit pohon untuk Provinsi Gorontalo. Pada kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Kepala Dinas Kehutanan, Herri Rotinsulu menyatakan dengan adanya gerakan penanaman pohon serentak ini, maka jalan nasional di Sulawesi Utara akan menjadi rindang. Selain itu juga memberi kontribusi terhadap air, oksigen dan membuat rasa nyaman. “Tanah dan air adalah rahmat Tuhan yang harus dimanfaatkan secara bijak, dan Dinas Kehutanan sangat mendukung kegiatan penanaman pohon ini. Kita siap menyediakan berapapun bibit yang dibutuhkan oleh Kementerian PUPR, ”  tegasnya. Hadir dalam acara tersebut Walikota Manado, Wakil Bupati Minahasa Utara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum  Sulawesi Utara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Manado, Sekretaris Daerah Minahasa Utara, Kepala Balai Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional 15, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I. (vina/infoBPIW)    

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan ruang berekspresi bagi masyarakat untuk menuangkan syair dan lagu yang bertemakan pembangunan infrastruktur PUPR. “Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) dalam rangka Hari Bakti PUPR ke-71, menggelar Lomba Cipta Lagu Infrastruktur untuk umum,” ungkap Kepala Bagian Hukum,  Kerja Sama dan Layanan Informasi Sekretariat BPIW, Kementerian PUPR, P. Yudhantoro pada jumpa pers dan dialog teknis Lomba Cipta Lagu Infrastruktur PUPR yang mengusung tema " Dibangun, Dirawat, Dilestarikan untuk Kesejahteraan Rakyat,” (17/11) di Jakarta. Menurutnya, diselenggarakannya lomba cipta lagu infrastruktur PUPR bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan apresiasi masyarakat serta aparatur sipil negara, agar terlibat dalam pembangunan infrastruktur dengan bersama-sama untuk menjaga, merawat dan melestarikan pembangunan infrastruktur. Semangat melestarikan pembangunan infrastruktur bersinergi, lanjutnya, sesuai dengan motto Kementerian PUPR yaitu “Bekerja Keras, Bergerak Cepat, dan Bertindak Tepat Serta Kreatif, Inovatif dan Berjiwa Seni”. “Memang Motto inilah yang selalu dikedepankan oleh Bapak Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono,” terangnya.  Untuk penjabaran tema tersebut, tambahnya, bisa dijabarkan lagi melalui sub tema diantaranya, Pembangunan Jalan, Pembangunan Jembatan, Pembangunan Bendungan, Pembangunan Irigasi, Pendayaan Sungai, Pembangunan Perumahan, Penataan Kota dan Ruang terbuka Hijau, Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur. Untuk Juri lomba ini melibatkan para praktisi bidang musik dan merupakan pemerhati perkembangan pembangunan infrastruktur, yakni Tony Q. Rastafara dan Amir Roez. Sebagai Informasi, Syarat dan Ketentuan Lomba Sebagai Berikut: 1. Peserta dalam lomba cipta lagu ini terbuka untuk umum (masyarakat dan aparatur sipil  negara) yang ada diseluruh Indonesia 2. Peserta lomba boleh mengirimkan lebih dari 1(satu) karya dengan lagu dan tema syair yang berbeda.. 3. Lirik lagu yang diikutsertakan dalam lomba harus berbahasa Indonesia. 4. Syair dan lagu yang dikirimkan adalah orisinil, bukan plagiat dan bukan saduran. 5. Peserta wajib melampirkan foto copy identitas diri (KTP/SIM/Kartu Mahasiswa/KartuPelajar). 6. Peserta wajib melampirkan formulir pendaftaran yang dapat didownload http://www.mediafire.com/file/56tgz4618rg7nb3/FORMULIR_LOMBA_CIPTA_LAGU_INFRASTRUKTUR_2016docx [http://www.mediafire.com/file/56tgz4618rg7nb3/FORMULIR_LOMBA_CIPTA_LAGU_INFRASTRUKTUR_2016docx] 7. Rekaman lagu harus dinyanyikan, boleh dengan iringan satu alat musik atau lebih. 8. Durasi lagu maksimal 5 menit, dan berformat .mp3 maksimal size 5 MB 9. Karya syair dan lagu dapat dikirimkan secara online melalui email, ke : lcli.pupr@pu.go.id atau dapat diserahkan dalam bentuk fisik (CD/Flasdisk), didalamnya juga terdapat lirik lagu (format ms.word) dikirim dengan label : KEPADA Panitia LCLI PUPR Gedung BPIW, Blok G Lantai. Dasar, Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. kodepos 12110 10. Syair lagu yang diikutsertakan dalam lomba cipta lagu tidak mengandung unsur sara. 11. Lagu juga belum pernah dipublikasikan atau menang dalam kegiatan sejenis lainnya. 12. Karya lagu yang diikutsertakan harus sesuai dengan tema lomba. 13. Karya yang diikut sertakan dalam lomba harus memuat pesan semangat untuk membangun, merawat, menjaga, melestarikan dan memanfaatkan dengan baik pembangunan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 14. Karya harus mampu mengispirasi serta menggugah orang lain, baik secara pikiran, perasaan maupun perilaku umum. 15. Karya yang dikirimkan menjadi milik panitia dan tidak dikembalikan lagi kepada peserta. 16. Panitia berhak secara penuh mengarasemen ulang, menggunakan, memproduksi, memperbanyak, dan mendistribusikan hasil karya 8 (delapan) pemenang lomba secara Cuma-Cuma kepada siapapun atau dinyanyikan dalam acara seremonial. 17. Panitia tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerusakan karya dan berkas yang dikirim dari peserta. 18. Pengiriman karya lomba cipta lagu tahun 2016 dari kementrian ini tidak boleh melebihi deadline pendaftaran, yakni pada tanggal 30 November 2016. 19. Pendaftaran dalam lomba cipta lagu ini juga gratis. 20. Keputusan dewan juri tidak dapat dianggu gugat. Sementara untuk hadiah lomba bagi para pemenang dalam Lomba Cipta Lagu dari Kementrian PUPR totalnya adalah Rp.40.000.000,00. Untuk rinciannya adalah sebagai berikut: 1. 8 (Delapan) karya terbaik yang mewakili tema syair mendapatkan hadiah senilai @Rp 4.000.000 2. 4 (Empat) karya favorit mendapatkan hadiah senilai @Rp 2.000.000. (iwn/BPIW)